Selasa, 14 Maret 2017

REFLEKSI DIRI DAY 12: INTELLIGENCE OR TALENT?

Refleksi diri day 12
Oleh : Ira Hayani

Pada pertemuan kali ini 13 Maret 2017 kami membahas mengenai teori kecerdasan ganda atau multiple intelligence, yang dipresentasikan oleh kelompok Izmi, dan Hanina. Hasil dari pembelajaran ini yaitu sebagai berikut.

Teori Kecerdasan Ganda atau Multiple Intelligences ini dikemukakan oleh Howard Gardner, yang menunjukkan bahwa tidak ada satuan kegiatan manusia yang hanya menggunakan satu macam kecerdasan, melainkan seluruh kecerdasan yang selama ini dianggap ada 7 macam kecerdasan. Namun secara keseluruhan semua kecerdasan tersebut dapat diubah dan ditingkatkan. Kecerdasan yang paling menonjol akan mengontrol kecerdasan-kecerdasan lainnya dalam memecahkan masalah. Gardner (1983) berhasil mengidentifikasi delapan macam kecerdasan, yang kemudian dikenal sebagai kecerdasan ganda (Multiple Intelligence) atau biasa disingkat dengan MI. Kedelapan jenis kecerdasan tersebut adalah:
1. Verbal/Linguistic Intelligence, dapat mengelola kata dengan baik, suka menghafal
2. Logical/mathematical Intelligence 
3. Visual/Spatial Intelligence , seniman
4. Bodily/kinesthetic Intelligences , individu aktif bergerak
5. Musical/Rhythmic Intelligence
6. Interpersonal Intelligence, dalam semester 4 ini kecerdasan interpersonal kami sangat diuji atau diasah, karena kecerdasan ini berhubungan dengan kepekaan sosial, mengigat pada semester ini banyak mata kuliah yang melibatkan kerjasama antar kelompok, seperti kelompok proyek genetika, dalam hal ini kecerdasan interpersonal seseorang akan terlihat apakah ia mampu berkerjasama dengan kelompok dan bersosialisasi.
7. Intrapersonal Intelligence 
8. Naturalist Intelligence

Implementasi teori kecerdasan ganda dalam aktivitas pembelajaran memerlukan dukungan komponen-komponen sistem persekolahan sebagai berikut :
  1. Orang tua murid, harus mengetahui bahwa kecerdasan tiap anak yang menonjol itu berbeda-beda sehingga tidak dapat dipaksakan pada seorang anak jika 
  2. Guru, guru tidak harus memiliki 8 kecerdasan dalam mengajar karena guru juga memiliki hanya beberapa kecerdasan yang menonjol, namun dalam mengajar guru harus bisa memahami bahwa murid memiliki kecerdasan yang berbeda
  3. Kurikulum dan fasilitas, dalam mengasah kecerdasan maka juga harus didukung dengan adanya fasilitas yang memadai misalnya untuk mengasah kecerdasan musikal, maka sekolah juga harus menyediakan ruang kelas kedap suara, dan alat musikal seperti piano, suling, gitar, dan sebagainya.
  4. Sistem penilaian
-Agar guru dapat mengimplementasikan teori kecerdasan dengan baik maka ada 2 hal yang perlu diperhatikan oleh guru yaitu kemampuan guru dalam mengenali kecerdasan individu siswa dan kemampuan mengajar dan memanfaatkan waktu mengajar secara proporsional, jadi agar individu memiliki kecerdasan yang seimbang, meskipun ada satu kecerdasan saja yang menonjol
-     -Kelebihan teori ini yaitu pembelajaran jadi lebih fokus dalam kecenderungan kecerdasan dan menghindari adanya penghakiman terhadap manusia dari sudut pandang kecerdasan
        -Kelemahan teori ini bersifat personal sehingga lebih efektif digunakan untuk mengembangkan pembelajaran orang perorangan daripada pembelajaran massa, seperti les piano, membutuhkan fasilitas yang lengkap sehingga butuh biaya yang besar, dan memilik kontroversi seperti mencampuradukkan pengertian kecerdasan, ketrampilan, dan bakat
    -apakah perbedaan kecerdasan dengan bakat? talent dipengaruhi oleh intelegen, talen dimunculkan sebagai performance, jadi bakat tidak akan muncul apabila tidak belajar
       -cara melihat kecerdasan anak dilihat dari tes IQ psikolog
      -dalam teori ini, guru jangan hanya mengajar dengan ceramah karena dengan ceramah seorang guru tidak bisa melihat kecerdasan siswanya
     -lingkungan itu memperkuat bakat, jadi misalnya individu memliki intelligence musik, tetapi tidak ada moderat lingkungan nonkognitif personal dan fasilitas tidak memadai, maka bakat tersebut tidak akan muncul, jadi apabila mendukung maka individu tersebut akan memiliki performance yang bagus terhadap musik, yang muncul sebagai bakat. Terutama dorongan dari lingkungan keluarga, dan faktor lain yang mempengaruhi munculnya bakat adalah tingkat pendidikan orang tua.
       -kecerdasan ganda ini sebaiknya diajarkan pada sekolah menengah kebawah, karena pertumbuhan kognisi seseorang itu tumbuh bersama pertumbuhan fisik, jadi apabila sudah besar maka akan susah untuk merubahnya, jadi harus belajar mulai sejak kecil. Misal, (1) seorang siswa kelas 5 sd pintar berbahasa inggris dan siswa kelas 9 sma cukup dalam berbahasa inggris, maka ketika disuruh belajar bahasa inggris maka siswa kelas 5 sd akan cepat belajar daripada siswa kelas 9 (2) seorang anak sejak kecil sampai kelas 5 tinggal di jogja dan saat kelas 6 sampai umur 30 tinggal di malang, maka tetap logat anak tersebut masih mengikuti cara bicara logat jogjanya.

    semoga bermanfaat :)





 

0 komentar:

Posting Komentar

 
- Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template