Sabtu, 18 Februari 2017

TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN


- Teori Konstruktivisme merupakan teori yang memberikan kebebasan dan keaktifan terhadap manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri, dan akhirnya pengetahuan dibangun dan sendiri oleh siswa melalui pengalaman dan hasil interaksi dengan lingkungannya, jadi pengetahuannya adalah bentukan (konstruksi) dari siswa itu sendiri, dan proses belajarnya atau membangun pengetahuan ini berdasarkan kematangan kognitif yang telah dimiliki siswa jadi teori ini sangat berkaitan dengan teori kognitif. Pada teori ini guru lebih berperan sebagai fasilitator juga menyediakan pembelajaran.

-Empat hal yang diperhatikan dalam pembelajaran yang berlandaskan konstruktivisme yaitu:
(1) berkaitan dengan pengetahuan awal siswa (prior knowledge), jadi misal di smp pasti tiap anak memiliki bekal informasi dari hasil belajar yang berbeda dari sd nya dulu, dan untuk menyamakan pemikiran konsep maka perlu pendekatan
(2) belajar melalui pengalaman (experiences)
(3) melibatkan interaksi sosial (social iriteraction)
(4) kepahaman (sense making)

-Tujuan dari teori ini siswa mampu untuk menjadi pemikir yang mandiri, seperti belajar memecahkan suatu permasalahan

-Ciri – ciri pembelajaran secara kontruktivisme:
1. Memberi peluang kepada siswa untuk membina pengetahuan baru melalui penglihatan dalam dunia sebenarnya, seperti melalui kegiatan eksplorasi
2. Membentuk sikap murid
3. Mengajak siswa untuk bertanya ke guru juga berdiskusi dengan teman-teman apabila diberi suatu permasalahan
4. Mengembangkan proses inkuiri siswa melalui eksperimen, praktikum

-Prinsip konstruktivisme
a. pengetahuan itu dibangun oleh siswa itu sendiri dan dikonstruk secara terus menerus agar ada perubahan konsep yang lebih baik
b. siswa harus aktif dalam menalar pengetahuan
c. guru sebagai fasilitator, juga dalam pembelajarannya guru sekedar memberi saran agar pembelajaran mencapai tujuan
d. menilai tiap pendapat siswa, jadi karena siswa membangun pengetahuannya sendiri maka akan terdapat berbagai macam pendapat dari tiap anak yang pemikirannya berbeda-beda.

Kelebihan konstruktivisme
-siswa terus berpikir untuk menyelesaikan masalah, mencari ide baru, dan membuat keputusan misal hasil dari diskusi kelompok
-siswa jadi lebih memahami materi karena dia sendiri yang mengonstruksi pengetahuan
-daya ingat siswa jadi lebih lama, karena mereka terlibat aktif dalam pembelajaran seperti menyelesaikan suatu permasalahan, sehingga siswa paham benar konsep yang menjadikan konsep tersebut masuk ke long-term memory
-siswa jadi pandai berkomunikasi dan berinteraksi sesama teman karena proses diskusi, maupun guru karena siswa akan bertanya dan mengklarifikasi hasil pengetahuannya pada guru, jadi guru juga membina pengetahuan baru yang didapatkan oleh siswa
-siswa akan termotivasi belajar dalam memperoleh pengetahuan baru

Kelemahan
-pengetahuan yang dibangun tidak sesuai kaidah sehingga menyebabkan miskonsepsi
-keterbatasan sarana prasarana sekolah yang mendukung pembelajaran konstruktivisme, seperti alat dan bahan praktikum





0 komentar:

Posting Komentar

 
- Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template