Nama: Ira Hayani
NIM: 150341601970
Offering: B
Mata kuliah: Belajar dan Pembelajaran
HAKIKAT BELAJAR
Menurut Gagne (1984), "learning maybe defined as
the process by which a relavitely enduring change in behavior occurs as result
of experience or practice" yang artinya belajar adalah suatu proses
dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai hasil dari pengalaman. Jadi terdapat tiga unsur pokok dalam belajar yaitu proses, perubahan perilaku, dan
pengalaman.
-Unsur proses : belajar terjadi karena adanya proses
melihat, mengamati, mendengar, misalnya melihat suatu fenomena, lalu siswa bertanya kepada guru, guru
menjawab, siswa mulai memahami sesuatu, kemudian berpikir, sehingga siswa menerima ilmu, kemudian melakukan eksperimen sendiri, lalu mendiskusikan hasil eksperimennya bersama
teman-temannya.
-Unsur perubahan perilaku: hasil belajar akan nampak adanya
perubahan perilaku, yang diklasifikasikan menjadi tiga domain yaitu kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
-Unsur pengalaman: hasil belajar diperoleh dari pengalaman
langsung maupun tidak langsung, contoh pengalaman langsung yaitu saat melakukan
praktikum, seperti mengamati gerak ciliata yang terdapat dikolam dengan
menggunakan mikroskop.
Jadi kata kunci dari belajar itu jadi ada PERUBAHAN :)
CIRI-CIRI BELAJAR
Ciri-ciri belajar menurut
Djamarah (2002:15-16) terdapat 5 poin sebagai berikut dan saya sedikit memberi contoh dari ciri-ciri tersebut :
a) Ada perubahan yang terjadi
secara sadar oleh individu,
Individu yang belajar akan
menyadari terjadinya perubahan atau sekurangkurangnya individu merasakan telah
terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya.
-contoh: siswa yang belum bisa mengaji, kemudian setelah diajari oleh guru, ternyata dia bisa mengaji
-contoh: siswa yang belum bisa mengaji, kemudian setelah diajari oleh guru, ternyata dia bisa mengaji
b) Perubahan dalam belajar
bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar,
perubahan yang terjadi dalam diri indiviu berlangsung terus-menerus dan
tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan atau
proses belajar berikutnya.
c) Perubahan dalam belajar
bersifat positif dan aktif
Dalam perbuatan belajar,
perubahan selalu bertambah dan tertuju memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Makin banyak usaha belajar dilakukan, makin banyak dan makin baik
perubahan yang diperoleh.
-contoh: anak perempuan yang belajar memasak, seperti belajar menggoreng telur, yang awalnya belum bisa memecah telur, lalu kulit telur ikut tergoreng, minyak terlalu panas yang menyebabkan telur menjadi lengket di wajan, gagal membalikkan telur, semua hal tersebut merupakan proses dan menjadi pengalaman untuk bisa menggoreng telur dengan baik, sehingga ketika dia terus belajar dan latihan maka akan terjadi perubahan dari yang awalnya belum bisa menggoreng telur jadi bisa menggoreng telur.
-contoh: anak perempuan yang belajar memasak, seperti belajar menggoreng telur, yang awalnya belum bisa memecah telur, lalu kulit telur ikut tergoreng, minyak terlalu panas yang menyebabkan telur menjadi lengket di wajan, gagal membalikkan telur, semua hal tersebut merupakan proses dan menjadi pengalaman untuk bisa menggoreng telur dengan baik, sehingga ketika dia terus belajar dan latihan maka akan terjadi perubahan dari yang awalnya belum bisa menggoreng telur jadi bisa menggoreng telur.
d) Perubahan dalam belajar
bukan bersifat sementara
Perubahan terjadi karena proses belajar bersifat
menetap atau permanen.
-contoh: siswa yang awalnya tidak bisa bersepeda pancal, kemudian dia belajar bersepeda dengan bantuan orangtua, kemudian latihan bersepeda sendiri, dan akhirnya terjadi perubahan pada siswa tersebut dan perubahannya bersifat permanen, yaitu bisa bersepeda pancal :)
-contoh: siswa yang awalnya tidak bisa bersepeda pancal, kemudian dia belajar bersepeda dengan bantuan orangtua, kemudian latihan bersepeda sendiri, dan akhirnya terjadi perubahan pada siswa tersebut dan perubahannya bersifat permanen, yaitu bisa bersepeda pancal :)
e) Perubahan mencakup seluruh
aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh
individu setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku jika seseorang belajar
sesuatu sebagai hasil ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara
menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan,
pengetahuan.
-contoh: siswa yang belajar menggunakan mikroskop, pada awalnya membawa mikroskop dengan posisi yang salah, kemudian setelah belajar siswa tersebut akan membawa mikroskop dengan benar, kemudian juga yang awalnya belum bisa mengatur fokus menjadi bisa dan terampil menggunakan mikroskop.
-contoh: siswa yang belajar menggunakan mikroskop, pada awalnya membawa mikroskop dengan posisi yang salah, kemudian setelah belajar siswa tersebut akan membawa mikroskop dengan benar, kemudian juga yang awalnya belum bisa mengatur fokus menjadi bisa dan terampil menggunakan mikroskop.
PENGERTIAN MENGAJAR
Mengajar merupakan upaya atau usaha dari guru untuk membuat siswa belajar agar terjadi perubahan yang bersifat positif dari siswa tersebut.
PENGERTIAN PENGAJARAN
-Pengajaran mempunyai arti cara mengajar atau mengajarkan.
(Purwadinata, 1967).
Jadi pengajaran adalah kegiatan atau cara mengajar yang dilakukan guru
dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa agar belajar.
PENGERTIAN PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran pada
awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh
siswa meliputi kemampuan dasar, motivasi, latar belakang akademis serta
latar belakang sosial ekonomi.
-Pembelajaran merupakan
istilah yang diambil dari terjemahan kata instructional
-Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. (UU No. 20/2003, Bab
I Pasal Ayat 20)
-Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk
membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada
diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya
kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena
adanya usaha.
Pembelajaran tidak hanya dalam konteks guru-murid saja jadi
kegiatan belajar dapat berlangsung dengan atau tanpa hadirnya guru. -> Jadi sumber belajar dapat diperoleh dari siapapun, dimanapun, dan kapanpun, dan pembelajaran yang seperti itu dinamakan pendidikan seumur hidup (pengetahuan tersebut saya dapatkan pada perkuliahan pengantar pendidikan smt 3 kemaren) :)
Teori deskriptif dan Teori Preskriptif
Bruner mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah
preskriptif dan deskriptif
-preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran
adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal
-deskriptif karena tujuan utama teori belajar adalah
memeriksa proses belajar.
-Teori belajar yang deskriptif menempatkan variabel
kondisi dan metode pembelajaran sebagai given, dan memerikan hasil pembelajaran
sebagai variabel yang diamati atau kondisi dan metode pembelajaran sebagai
variabel bebas dan hasil pembelajaran sebagai variabel tergantung. Teori
deskriptif adalah goal free(untuk memerikan hasil). Pengembangan teori-teori
pembelajaran deskriptif variabel yang diamati adalah hasil sebagai efek dari
interasi antara metode dan kondisi.
-Teori pembelajaran yang preskriptif, kondisi dan hasil pembelajaran
ditempatkan sebagai given dan metode yang optimal dtempatkan sebagai variabel
yang diamati, atau metode pembelajaran sebagai variabel tergantung. Teori
preskriptif adalah goal oriented(untuk mencapai tujuan). Variabel yang diamati
dalam pengembangan teori-teori pembelajaran yang preskriptif adalah metode yang
optimal untuk mencapai tujuan.
0 komentar:
Posting Komentar